Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Sardy Sar yang saya hormati,
Para guru, murid, mahasiswa, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dan teman-teman sekalian,
Selamat siang!
Hari ini patut kita rayakan, karena 6 tim "Kamp Musim Panas ke Tiongkok Pusat Bahasa Mandarin di Indonesia Tahun
Para pelajar, guru dan teman sekalian,
meskipun Tiongkok dan Indonesia terpisah oleh samudera, akan tetapi, selama ratusan bahkan ribuan tahun ini, Jalur Sutra Maritim bagaikan peta persahabatan yang selalu mengaitkan rakyat kedua negara kita. Sejak dijalinnya hubungan diplomatik selama 65 tahun ini, rukun tetangga, bekerja sama dan menang bersama selalu merupakan arus utama hubungan kedua negara kita. Sejak Bapak Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Indonesia, hubungan Tiongkok-Indonesia mengalami masa transisi yang berjalan dengan lancar dan sekarang berada pada suatu titik permulaan masa perkembangan yang baru. Presiden Joko Widodo sudah 2 kali berkunjung ke Tiongkok dalam 5 bulan setelah beliau memangku jabatan presiden Indonesia. Sedangkan pada April tahun ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping sekali lagi datang ke Indonesia dalam rangka menghadiri KTT Asia-Afrika dan Kegiatan Peringatan 60 Tahun Konferensi Bandung, hanya berselang waktu satu setengah tahun dengan kunjungan kenegaraan beliau ke Indonesia pada bulan Oktober 2013. Pemimpin kedua negara kita telah mencapai kesepahaman untuk secara menyeluruh mensinergi strategi pembangunan negara serta meningkatkan kerjasama pragmatis di berbagai bidang. Kunjungan tingkat tinggi yang sesering seperti itu tidak pernah terjadi sepanjang sejarah, memanifestasikan bahwa hubungan bilateral kita sudah berada pada taraf tinggi, dan juga mencerminkan bahwa pemimpin kedua negara sangat mementingkan hubungan Tiongkok-Indonesia. Pendek kata, hubungan Tiongkok-Indonesia sedang berada pada periode terbaik dalam sejarah dan menghadapi peluang perkembangan historik.
Pada bulan Mei tahun ini, untuk melaksanakan kesepahaman pemimpin kedua negara kita, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Ibu Liu Yandong mengadakan kunjungan ke Indonesia, dan telah menyelenggarakan konferensi pertama High Level People-to-People Exchange Mechanism bersama dengan Menko PMK Ibu Puan Maharani. Dengan demikian, hubungan Tiongkok-Indonesia memperlihatkan suatu tendensi yang baik, dengan dipacu oleh mekanisme troika yang terdiri dari politik dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, serta pertukaran antar masyarakat. Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yandong dalam pidatonya di Universitas Indonesia telah menegaskan keperluannya untuk menjadikan pertukaran antar pemuda Tingkok dan Indonesia sebagai program utama pertukaran antar rakyat kedua negara. Kamp Musim Panas kali ini justru merupakan suatu aksi konkret untuk mengimplementasikan usulan pimpinan kedua negara untuk meningkatkan pertukaran antar kaum muda, juga suata kesempatan baik untuk meningkatkan pertukaran antar masyarakat serta persahabatan antara rakyat kedua negara. Saya yakin bahwa Kamp ini pasti dapat meningkatkan persahabatan dan saling pengertian antara kaum muda kedua negara kita, menghasilkan semakin banyak utusan persahabatan Tiongkok-Indonesia, dan menarik semakin banyak pemuda berpartisipasi dalam usaha pembangunan persahabatan kedua negara, sehingga memberikan vitaritas baru ke dalam hubungan Tiongkok-Indonesia.
Kedutaan kami akan dengan senantiasa mendukung pertukaran dan kerja sama antara kaum remaja dan pemuda kedua negara, membuka semakin banyak jalur, membangun semakin banyak platform dan menciptakan semakin banyak kesempatan kepada kaum remaja dan pemuda, supaya semakin banyak warga kedua negara kita dapat berpartisipasi dan melakukan upaya dalam pembangunan persahabatan Tiongkok-Indonesia!
Semoga Kamp Musim Panas ke Tiongkok Pusat Bahasa Mandarin di Indonesia Tahun 2015 sukses penuh!
Semoga para guru dan pelajar dapat merasa gembira dan memperoleh banyak di Tiongkok.
Terima kasih.