Sambutan Duta Besar Lu Kang Dalam Forum Kemitraan Bisnis Indonesia-Tiongkok ke-2

2022-10-16 15:24

Yang saya hormati

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Investasi Republik Indonesia, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan,

Bapak dan Ibu hadirin sekalian,

Selamat pagi semuanya! senang sekali dapat menghadiri Forum Kemitraan Bisnis ke-2 Indonesia-Tiongkok.Saya mewakili Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia menyampaikan selamat atas terselenggaranya forum ini, dan juga terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua lapisan masyarakat yang telah sejak lama mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Menko Luhut dan rekan-rekan dari Kemenko Marves. Terima kasih telah menyelenggarakan forum ini untuk melakukan komunikasi terbuka dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia dan menjawab keraguan mereka. Saya yakin teman-teman pengusaha yang hadir di sini dapat sangat menghargai kesempatan yang diberikan ini.

Saya sangat senang melihat Forum ini telah diselenggarakan untuk kedua kalinya hanya dalam kurun waktu beberapa bulan, hal ini mencerminkan kedekatan, antusiasme, dan hubungan yang mendalam dari kerja sama pragmatis Indonesia-Tiongkok. Seperti yang saya katakan di forum kemitraan bisnis pertama Juni lalu, "mitra" adalah definisi yang akurat untuk menggambarkan hubungan ekonomi dan perdagangan antar kedua negara. Rasa saling percaya, saling mendukung, dan kelebihan yang dimiliki masing-masing, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara mampu mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan bergerak untuk pulih bersama. Hari ini, saya menggunakan tiga "bersama" untuk menggambarkan kemitraan antara kedua negara:

Pertama,merencanakan bersama perkembangan masa depan. Saat ini, Rakyat Tiongkok sedang bergerak menuju seratus tahun ke-2 pembangunan negara sosialis modern besar dan Rakyat Indonesia juga bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok pada Juli lalu, beliau menjadi kepala negara asing pertama yang mengunjungi Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Kedua belah pihak menetapkan arah umum pembangunan Bersama Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok dan Indonesia. Di bawah 4 pilar utama kerja sama di bidang politik, ekonomi, budaya dan maritim, kedua negara terus memperdalam kemitraan strategis komprehensif dan menyelaraskan strategi perkembangan secara mendalam. Baru saja kemarin, saya bersama Menko Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lapangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah memasuki tahapan “lari cepat”, dan proyek-proyek utama seperti "koridor ekonomi komprehensif regional" dan "Two Countries Twin Park" terus bergerak maju dengan stabil. Sifat kestrategisan, kemajuan dan keteladanan kerja sama antara kedua negara terus mendapat sorotan.

Kedua, menikmati bersama kemakmuran dan kemajuan. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut, dan telah menempati peringkat tiga besar sumber investasi Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Dari Januari hingga Agustus tahun ini, nilai perdagangan bilateral mencapai 95,76 miliar dolar AS, tumbuh 28,9% y-o-y, surplus perdagangan Indonesia dengan Tiongkok adalah 950 juta dolar AS, ini memperlihatkan struktur perdagangan bilateral yang lebih sehat dan seimbang. Pada semester pertama tahun ini, investasi langsung Tiongkok di Indonesia mencapai $3,63 miliar AS, meningkat 116% y-o-y, menjadikannya sumber investasi asing terbesar kedua di Indonesia. Kerja sama investasi ekonomi dan perdagangan antara kedua belah pihak tidak hanya memiliki landasan yang kokoh di bidang tradisional seperti energi dan pertambangan, manufaktur, dan infrastruktur, tetapi juga terus melakukan upaya di bidang-bidang baru seperti energi baru, ekonomi digital, dan kerja sama maritim. Hal ini telah mempromosikan pengembangan industri dalam negeri kedua negara dan meningkatkan posisi masing-masing dalam rantai industri global, dan secara lebih lanjut menyoroti asas dasar kerja sama yang saling menguntungkan.

Ketiga, membangunbersama komunitas sosial yang lebih baik. Memenuhi tanggung jawab sosial merupakan bagian penting dari investasi perusahaan Tiongkok di Indonesia. Perusahaan-perusahaan Tiongkok terdaftar di Indonesia, membayar pajak di Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia, dan menyejahterakan perekonomian Indonesia. Investor dari kedua negara berada di “perahu” yang sama dan berjalan beriringan untuk memenuhi tanggung jawab sosial mereka dan bersama-sama mempromosikan pembangunan sosial. Perbuatan lebih besar dari kata-kata, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah melakukan banyak hal baik dan pragmatis bagi masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Saya ingin meminjam kesempatan ini untuk “mengiklankan” bahwa Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia akan segera merilis "Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tiongkok di Indonesia" dalam waktu dekat, laporan ini mencatat praktik nyata dari perusahaan-perusahaan Tiongkok dan masyarakat lokal dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tumbuh bersama. Saya harap laporan ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam, lebih intuitif dan lebih komprehensif tentang kisah-kisah perusahaan Tiongkok di Indonesia.

Bapak dan Ibu sekalian,

Saat ini, ekonomi global sedang berjuang untuk bergerak maju di tengah gelombang yang bergejolak, tetapi kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Tiongkok bergerak maju pada periode terbaik dalam sejarah, hal ini memberikan peluang sekali seumur hidup bagi perusahaan kedua negara. Saya percaya Forum hari ini akan memperkuat keyakinan dalam diri Anda sekalian untuk berinvestasi di Indonesia, dan menorehkan lebih banyak cerita tentang kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara di masa depan.

Akhir kata, saya mendoakan kesuksesan terselenggaranya forum ini, terima kasih!