Duta Besar Lu Kang Hadiri Konferensi Pers Laporan CSR Perusahaan Tiongkok di Indonesia

2022-10-29 12:28

Pada tanggal 28 Oktober, China Chamber of Commerce in Indonesia merilis edisi perdana Laporan CSR Perusahaan Tiongkok di Indonesia 2020-2022. Duta Besar Lu Kang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Ketua China Chamber of Commerce Bapak Liu Cheng menghadiri acara dan menyampaikan sambutan. Sekitar 200 peserta dari kalangan industri, bisnis, akademi dan sosial menghadiri acara tersebut.

Duta Besar Lu Kang menyampaikan ucapan selamat kepada rilisnya Laporan, menunjukkan bahwa selama ini perusahaan Tiongkok selalu aktif mengintegrasi dengan masyarakat Indonesia, memenuhi tanggung jawab social, dan memberikan kontribusi penting demi perkembangan ekonomi-sosial Indonesia. Diyakini bahwa melalui laporan ini, masyarakat Indonesia dapat memahami kisah perusahaan Tiongkok di Indonesia secara lebih luas, lebih gamblang, dan lebih menyeluruh.      

Duta Besar Lu Kang menyampaikan, pemerintah Indonesia menjadikan pembinaan Sumber Daya Manusia sebagai prioritas utama pembangunan. Selama bertahun-tahun, perusahaan Tiongkok telah mengerahkan upaya untuk memperkuat pembinaan terhadap karyawan Indonesia. Hal ini bermanfaat dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan pendapatan tenaga kerja Indonesia, dan mengangkat posisi Indonesia dalam rantai industri dan rantai pasok global. Pengetahuan dan keahlian bagaikan “tongkat estafet” yang ditransfer di antara pekerja dan perusahaan kedua negara, membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia mendapatkan momentum, dan hubungan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Tiongkok dan Indonesia pun turut menjadi semakin erat.

Duta Besar Lu Kang menegaskan, transfer pengetahuan dan teknologi hanyalah satu kristalisasi dari kegiatan operasional lokal yang dilakukan perusahaan Tiongkok di Indonesia serta kontribusi mereka bagi pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia. Dengan menjunjung tinggi gagasan“ Berbagi Nasib, Berbagi Masa Depan; Bergandeng Tangan, Melangkah Bersama”, perusahaan Tiongkok menjalankan tanggung jawab sosial secara seluruh aspek. Dalam upaya bersama untuk menghadapi pandemi Covid-19, perusahaan-perusahaan modal Tiongkok berada dalam perahu yang sama dengan masyarakat Indonesia, melewati bencana dan mengatasi kesulitan bersama. Dalam upaya bersama untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, perusahaan-perusahaan modal Tiongkok menggandeng para mitra lokal untuk saling mendukung dan berkembang bersama. Dalam upaya bersama untuk menciptakan komunitas yang harmonis, perusahaan-perusahaan modal Tiongkok telah berbagi hasil kemajuan dan menjalin kehangatan dengan masyarakat yang setempat. Dalam upaya bersama memajukan pembangunan ekonomi, perusahaan-perusahaan modal Tiongkok turut mendorong transformasi digital dan peningkatan industri, agar dapat memberi manfaat bagi kehidupan lebih banyak orang.

Duta Besar Lu Kang menyatakan, Presiden Xi Jinping mengajukan konsep membangun komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Di Indonesia juga ada konsep serupa, yaitu “gotong-royong”, saling tolong-menolong demi kemajuan bersama.   Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok yang baru ditutup ini menetapkan prinsip dasar untuk mendorong maju realisasi peremajaan jaya bangsa Tionghoa secara menyeluruh melalui modernisasi ala Tiongkok, dan membuka masa depan luas bagi Tiongkok dalam memperluas hubungan kemitraan global yang setara, terbuka, kerjasama serta membangun bersama Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia bersama komunitas internasional. Tiga bulan lalu, atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Tiongkok, dan pemimpin kedua negara menetapkan arah umum pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Semua ini telah memberikan arahan, panduan, dan dorongan bagi perusahaan-perusahaan modal Tiongkok untuk lebih aktif berpartisipasi dalam mendorong kerja sama ekonomi perdagangan dan investasi Tiongkok-Indonesia serta pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia.      

Duta Besar Lu Kang menyampaikan, penerbitan laporan tanggung jawab sosial ini bukanlah akhir, tetapi justru adalah titik awal. diharapkan perusahaan Tiongkok akan menunaikan tanggung jawab sosial secara lebih banyak dan lebih baik, demi membalas perhatian, dukungan, dan harapan masyarakat Indonesia, serta memberikan kontribusi baru bagi upaya bersama membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia.    

Menko Marves Luhut berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok yang telah aktif menjalankan tanggung jawab sosial, memperdayakan talenta lokal, dan berkontribusi kepada pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, dan menyampaikan bahwa tahun-tahun ini kedua negara menyinergikan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalur dan strategi Poros Maritim Dunia secara mendalam, kerja sama ini telah menghasilkan banyak manfaat dan mencerminkan sifat kerja sama kedua pihak yang saling menguntungkan. Diharapkan kedua belah pihak akan memperdalam kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi demi membawa lebih banyak keuntungan kepada masyarakat kedua negara.

Wakil Ketua Liu Cheng mengatakan bahwa Laporan mencerminkan harapan baik dan praktik nyata dari perusahaan Tiongkok dan masyarakat lokal yang saling membantu dan bekerja sama untuk bersama-sama mempromosikan pembangunan sosial Indonesia. Pada masa depan, China Chamber of Commerce in Indonesia akan melanjutkan dan meneruskan praktek ini, sehingga menjadikan pelaksanaan tanggung jawab sosial sebagai suatu tanda bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia.

China Chamber of Commerce in Indonesia didirikan pada Mei 2005 dan mempunyai sekitar 300 anggota. Laporan ini meurpakan laporan CSR edisi perdana yang dirilis oleh kamar dagang ini. Laporan ini menunjukkan, perusahaan Tiongkok semakin mementingkan dan aktif menjalankan tanggung jawab sosial, membalas budi kepada masyarakat Indonesia dengan aksi nyata, dan membawa keuntungan kepada ribuan masyarakat setempat.