Menyebarkan Budaya Festival Musim Semi dan Integrasi Pertukaran Personel Duta Besar Lu Kang Mengunjungi Politeknik Imigrasi——Kegiatan Seri Empat "Sambutan Hangat Musim Semi"

2023-01-19 19:49

Pada 18 Januari 2023, Duta Besar Lu Kang mengunjungi Politeknik Imigrasi Indonesia dan berkomunikasi dengan para guru dan siswa kelas pelatihan Bahasa Mandarin. Cai Zhifeng, Konselor dan Konsul Jenderal Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia turut serta dalam kunjungan tersebut. Politeknik Imigrasi adalah sekolah pelatihan bagi para talenta di bidang sistem keimigrasian yang berada langsung di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang dikenal sebagai "tempat lahirnya petugas imigrasi Indonesia".

Saat Duta Besar Lu Kang tiba, para pengawal kehormatan Politeknik Imigrasi mengadakan upacara penyambutan yang megah dan hangat, Perwakilan Direktur Jenderal Imigrasi Indonesia Pak Agus, Direktur Politeknik Imigrasi Indonesia Pak Wisnu memimpin semua orang untuk melakukan sambutan dengan hangat. Setelah itu kedua belah pihak memasuki auditorium Politeknik Imigrasi, dan bersama dengan lebih dari 230 guru dan siswa, melayani pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia, mempromosikan kerja sama dalam imigrasi, meningkatkan pembelajaran bahasa Tiongkok, dan pertukaran yang ramah dan mendalam lainnya.

Duta Besar Lu Kang mengatakan dalam sambutannya bahwa Hubungan di antara kedua negara bergantung pada hubungan baik di antara masyarakat kedua negara tersebut. Kunci dari hubungan Tiongkok-Indonesia yang stabil dan berkelanjutan terletak pada seringnya pertukaran personel antara kedua negara, sehingga dapat saling memahami dan mempererat persahabatan.  Sejak tahun 2018, Kedutaan Besar Tiongkok dan Politeknik Imigrasi telah menjalin kerja sama dengan menyelenggarakan lima batch pelatihan bahasa Mandarin, yang sukses membimbing 885 taruna Politeknik Imigrasi, dan berperan positif dalam memfasilitasi pertukaran personel di antara Tiongkok dan Indonesia, serta mempererat hubungan Tiongkok-Indonesia.

Duta Besar Lu Kang menyampaikan perkembangan terkini hubungan Tiongkok-Indonesia, mengatakan bahwa Tahun 2022 yang baru saja berlalu merupakan tahun di mana hubungan Tiongkok - Indonesia telah maju dengan pesat. Pada bulan Juli, Presiden Joko Widodo telah mengunjungi Tiongkok dan menjadi kepala negara pertama yang diterima oleh Tiongkok semenjak pandemi COVID-19, kemudian di bulan November, Presiden Xi Jinping datang ke Bali untuk menghadiri KTT G20, menjadikan Indonesia tujuan pertama kunjungannya setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20. Kedua kepala negara telah mencapai konsensus penting untuk merancang blue print hubungan bilateral kedua negara demi bersama-sama membangun masa depan Tiongkok-Indonesia.

Duta Besar Lu mengatakan bahwa semenjak terjadinya pandemi COVID-19, Tiongkok menjadi negara pertama yang menyediakan vaksin dan peralatan medis ke Indonesia, juga melakukan kerja sama dalam penelitian pengembangan vaksin dan obat-obatan khusus untuk COVID-19, serta mendukung Indonesia dalam mendirikan pusat produksi vaksin. Belum lama ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Indonesia juga telah meraih kemajuan signifikan dalam memerangi pandemi. Mendengar hal tersebut membuat saya sangat bahagia, dan saya dapat dengan bangga mengatakan bahwa Tiongkok telah benar-benar memberikan kontribusi bagi perjuangan Indonesia melawan pandemi COVID-19. Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengoptimalkan kebijakan pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19 guna memfasilitasi pertukaran personel Tiongkok dan asing, sehingga dapat mendorong kerjasama antara Tiongkok dengan negara lainnya, termasuk Indonesia, serta mempercepat pemulihan dunia pasca pandemi.

Duta Besar Lu mengatakan bahwa suasana perayaan tahun baru Imlek di Jakarta tidak kalah dengan di Beijing, tidak sedikit daerah yang dihiasi dengan lampion merah, tarian barongsai, serta suara kembang api. Tahun baru Imlek tidak hanya secara resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari budaya Indonesia. Karena itu, Indonesia memang pantas disebut negara multikultural dengan toleransi tinggi.

Pak Agus Perwakilan Direktur Jenderal Imigrasi Indonesia dan Pak Wisnu Direktur Politeknik Imigrasi Indonesia dalam sambutannya mengatakan, berkat perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia yang baik saat ini, Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia telah lama menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Politeknik Imigrasi Indonesia, terutama dalam mendukung Politeknik Imigrasi untuk melaksanakan program pelatihan bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin saat ini merupakan salah satu bahasa terpenting di dunia. Pelatihan yang relevan akan membantu taruna imigrasi memperluas wawasan internasional mereka, meningkatkan kemampuan mereka secara keseluruhan, memastikan pertukaran personel antara Tiongkok dan Indonesia dengan lebih baik, dan melayani perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia.

Setelah itu, para taruna menampilkan pertunjukan yang luar biasa, menyanyikan lagu bahasa Mandarin-Indonesia "Xing Xing Suo", seni bela diri tradisional Indonesia, peragaan Petugas Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi bandara, dan lain-lain.

Dalam sesi tanya jawab, para taruna satu demi satu mengajukan pertanyaan kepada Duta Besar Lu Kang."Apa poin-poin penting kerjasama antara Tiongkok dan Indonesia setelah KTT G20?", "Bisakah kita pergi ke Tiongkok untuk melakukan pelatihan?", "Bagaimana cara memperdalam kerjasama kedua negara di bidang pemberantasan kejahatan internasional?", "Kebijakan pencegahan pandemi seperti apa yang saat ini diadopsi oleh Imigrasi Tiongkok?" Duta Besar Lu Kang menjawabnya satu per satu.

Selanjutnya, Duta Besar Lu Kang dan para pemimpin dari Indonesia bersama-sama memberikan sertifikat kepada perwakilan taruna berprestasi tahun 2022, hal ini dapat mendorong mereka untuk berkontribusi lebih banyak dalam promosi pertukaran personel antara Tiongkok dan Indonesia. Setelah itu semuanya menyanyikan "He Xin Nian" dalam bahasa Mandarin untuk menyambut Festival Musim Semi Tahun Kelinci bersama-sama.