Pada tanggal 21 Februari, Duta Besar Lu Kang menghadiri Forum Mitra Bisnis Indonesia-Tiongkok ke-3 dan menyampaikan pidato. Bapak Luhut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bapak Pahala, Wakil Menteri BUMN serta ratusan peserta termasuk pejabat ekonomi dan investasi Indonesia dan perwakilan dari perusahaan Tiongkok di Indonesia berpartisipasi dalam forum tersebut.
Duta Besar Lu Kang menyatakan bahwa, Forum Mitra Bisnis Indonesia-Tiongkok telah sukses diadakan dua kali, membangun platform bagi dialogi dan pertukaran kalangan politik dan bisnis kedua negara. Pada tahun yang lalu, kerjasama pragmatis kedua negara mencapai hasil melimpah: yang pertama, rasa saling percaya di bidang politik terus diperdalam. Kedua kepala negara mencapai konsensus penting untuk bersama-sama membangun komunitas senasib sepenanggungan dan menetapkan gambaran besar untuk hubungan bilateral kedua negara. Yang kedua, kerjasama ekonomi semakin dipererat. Nilai perdagangan bilateral berkembang secara cepat, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun. Yang ketiga, fondasi hubungan masyarakat terus diperkuat. Praktek dan ketulusan perusahaan Tiongkok dalam memenuhi tanggung jawab sosial dan berkontribusi ke masyarakat Indonesia semakin dikenali dan diakui rakyat Indonesia. Yang keempat, prospek kerjasama semakin luas. Sejak tahun ini, sejumlah banyak organisasi internasional menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok, menilai baik prospek ekonomi Tiongkok dan kontribusinya terhadap pemulihan ekonomi dunia. Diharapkan bahwa kalangan bisnis kedua negara bergandengan tangan dan maju bersama supaya arti komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia dapat terus diperluas.
Menteri Koordinator Bapak Luhut memperkenalkan situasi ekonomi Indonesia, menyatakan bahwa kerjasama ekonomi dan perdagangan Tiongkok dan Indonesia sangat erat, bersifat saling mencukupi dan memiliki momentum perkembangan yang baik. Seiring pemerintah Tiongkok terus memperbaiki kebijakan anti-COVID, kerjasama perdagangan dan ekonomi bilateral berkembang secara, pertukaran orang-ke-orang menjadi lebih gampang, khususnya sektor pariwisata mengalami pemulihan yang cepat, ini semua bermanfaat bagi prestasi ekonomi Indonesia pada tahun ini. Pemerintah Indonesia sedang terus memperbaiki lingkungan bisnis dan mendorong eskalasi hubungan ekonomi bilateral.
Wakil Menteri Pahala menyatakan, perusahaan kedua negara mengadakan kerjasama luas di bidang energi, pertambangan, kesehatan, baterai energi baru, EV, dll. Kementerian BUMN akan aktif mendorong kerjasama investasi kedua negara supaya menjadi lebih dalam dan lebih luas.
Pada tahap Q&A, kementerian-kementerian Indonesia termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Investasi daj Kementerian ESDM melakukan komunikasi dalam mengenai kebijakan perpajakan, ketenagakerjaan dan lingkungan hidup serta memperdalam kerjasama sektor kesehatan, EV, smelter nikel dengan perusahaan-perusahaan Indonesia.
