PENGUSAHA TIONGKOK USUL PEMBENTUKAN DESK CHINA DI INDONESIA

2014-12-21 22:00

Bertempat di kantor KBRI Beijing pada tanggal 18 Desember 2014 telah dilaksanakan China-Indonesia Investment and Trade Seminar yang dimaksudkan untuk mempromosikan peluang investasi dan perdagangan di Indonesia. Kegiatan terselenggara atas kerjasama antara KBRI Beijing dengan China TOP 500 Foreign Enterprises Club dan dihadiri oleh 30 pengusaha Tiongkok dari berbagai sektor seperti energi, pertambangan, otomotif, konstruksi, dan perdagangan. Beberapa pengusaha yang hadir telah melakukan investasi di Indonesia seperti perusahaan otomotif Chongqing Sokon dan perusahaan tambang Jilin Mineral.

Dalam seminar ini, Dubes RI Beijing memaparkan mengenai agenda Poros Maritim Presiden Joko Widodo yang terkait erat dengan 21st century Maritime Silk Road Presiden Xi Jinping. Konektivitas merupakan kata kunci dari kedua konsep tersebut dan akan terwujud melalui kerjasama yang sinergis antara Indonesia dan Tiongkok khususnya di bidang infrastruktur. Pemimpin kedua negara dalam pertemuan bilateral 9 November 2014 lalu juga telah menyepakati kerjasama untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia tersebut.

Konektivitas akan sangat membantu Indonesia terutama dalam memastikan kelancaran lalu lintas orang, barang, dan jasa sampai ke wilayah terpencil Indonesia. Untuk itu Pemerintah Indonesia akan membangun jaringan tol laut yang menghubungkan 24 deep sea ports. Di samping itu, disampaikan juga rencana pemerintah untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan lima pulau utama di Indonesia dengan total panjang tiga kali lipat dari jaringan yang ada saat ini.

Lebih lanjut, Dubes RI juga menyampaikan mengenai tekad Pemerintah Indonesia untuk menambah kapasitas listrik sebanyak 35 ribu MW, yang membuka peluang bagi investor Tiongkok yang selama ini bergerak di sektor energi. Potensi investasi di sektor ini terbuka lebar seiring dengan rencana Kementerian Koordinator bidang Perekonomian yang akan membuat tim khusus untuk memfasilitasi investasi swasta.

Dubes RI menghimbau agar pengusaha Tiongkok tidak ragu-ragu dalam menanamkan modalnya di Indonesia mengingat Pemerintah Indonesia saat ini memberikan berbagai kemudahan untuk memfasilitas investasi asing. Di antaranya melalui pembentukan One Stop Service di BKPM dan pendaftaran permintaan ijin secara online.

Dalam diskusi interaktif yang dilaksanakan di akhir acara, mayoritas pengusaha menyampaikan mengenai perlunya pembentukan China Desk di BKPM untuk memberikan panduan dan memfasilitasi investasi mereka di Indonesia. Lebih lanjut juga digarisbawahi mengenai perlunya memperpanjang ijin kerja bagi tenaga asing guna memperlancar kegiatan investasi mereka di Indonesia. Sebagian besar pengusaha yang hadir menyatakan antusiasmenya untuk menanamkan modal di Indonesia, khususnya di sektor favorit seperti infrastruktur, energi, dan pertambangan.