Wakil Menlu Tiongkok: Jepang Harus Buang Ilusi dan Hadapi Kenyataan Dalam Masalah P. Diaoyu

2012-10-30 15:00

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhang Zhijun dalam jumpa pers kemarin (26/10) memaparkan pendidian Tiongkok mengenai masalah Pulau Diaoyu dan hubungan Tiongkok-Jepang, serta menjawab pertanyaan wartawan. Zhang Zhijun menyatakan, dalam masalah Pulau Diaoyu, Jepang harus membuang ilusi dan menghadapi kenyataan; Tiongkok berpegang pada prinsip dan mempunyai garis dasar dalam bergaul dengan Jepang.

Dikatakan oleh Zhang Zhijun, Pulau Diaoyu sebenarnya bukan problem dan tidak terdapat sengketa wilayah. Masalah itu timbul dan menjadi sengketa setelah Jepang secara ilegal mencuri dan mengangkangi Pulau Diaoyu pada tahun 1895. Pulau Diaoyu adalah wilayah inhern Tiongkok baik dilihat dari segi sejarah maupun hukum.

Sejak semula Tiongkok telah menyatakan sikap yang tegas menentang perbuatan ilegal Jepang untuk "membeli pulau" itu. Namun pemerintah Jepang tetap ngotot bertindak dengan mengabaikan peringatan Tiongkok, dan mengambil langkah peningkatan serius yang melanggar keutuhan wilayah dan kedaulatan Tiongkok sehingga menimbulkan kemarahan keras satu milyar lebih warga Tionghoa di kedua tepi Selat Taiwan serta di dalam dan luar negeri Tiongkok. Zhang Zhijun menunjukkan, kecenderungan politik berbahaya kekuatan sayap kanan Jepang pernah menyeret Asia ke dalam malapetaka besar. Bila kecenderungan itu tidak dihentikan, kegarangannya akan semakin memuncak dan Jepang akan semakin jauh melangkah di jalan yang berbahaya. Bila hal itu dibiarkan berkemang, bukan tidak mungkin tragedi sejarah akan terulang, tidak saja akan menjerumuskan Asia bahkan dunia ke dalam bencana, pada akhirnya juga akan mencelakakan Jepang sendiri.

Dikatakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok itu, antara Tiongkok dan Jepang terdapat kontak dan konsultasi dalam berbagai bentuk mengenai masalah Pulau Diaoyu melalui berbagai saluran. Kedua pihak telah menghidupkan konsultasi wakil menteri luar negeri mengenai masalah Pulau Diaoyu di Beijing tanggal 25 September lalu. Dalam kontak dan konsultasi berbagai level dengan Jepang, pihak Tiongkok telah menyatakan pendirian serius pemerintah Tiongkok mengenai masalah Pulau Diaoyu serta tekad teguh untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara. Tiongkok mendesak Jepang agar mengenal jelas situasi, membuang ilusi, menghadapi kenyataan dan dengan tindakan nyata mengoreksi kesalahannya. Hanya dengan demikian, hubungan kedua negara akan dapat kembali ke orbit yang benar.

Zhang Zhijun menyatakan, Tiongkok selamanya berpendirian untuk menyelesaikan sengketa internasional secara damai melalui dialog dan perundingan. Tiongkok tidak akan mencari soal, tapi juga tidak takut bila terjadi masalah. Tiongkok bersedia hidup berdampingan secara bersahabat dengan semua negara termasuk Jepang, namun Tiongkok akan selalu berpegang pada prinsip dan mempunyai garis dasar. Tiongkok sekali-kali tidak akan mundur dalam masalah yang menyangkut keutuhan wilayah dan kedaulatan negara. Demikian dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhang Zhijun.