Pakar Menilai Tinggi Usulan PM Li Keqiang mengenai Peningkatan Pertukaran Kerja Sama Tiongkok-ASEAN

2013-10-15 17:00

PM Tiongkok Li Keqiang dalam Pertemuan Pemimpin Tiongkok-ASEAN Ke-16 di Brunei Rabu lalu mengajukan usulan agar kedua pihak dapat meningkatkan pertukaran dan kerja sama di bidang keamanan, termasuk menyempurnakan sistem konferensi Menhan Tiongkok-ASEAN, mengadakan dialog mengenai masalah keamanan regional secara berkala, dan memperdalam kerja sama bidangn keamanan non-tradisional. Dalam wawancara dengan wartawan CRI, pakar Tiongkok untuk masalah Tiongkok-ASEAN menyatakan bahwa usulan PM Li Keqiang tersebut berarti penting. Jika usulan tersebut terlaksana, hal ini akan menjamin hubungan Tiongkok-ASEAN untuk berkembang lancar.

Pakar terkait Tiongkok, Qu Xing berpendapat,

"Sebenarnya, peranan terbesar pertukaran dan kerja sama di bidang keamanan adalah memelihara transparansi di bidang keamanan dan urusan pertahanan. Jika usulan Tiongkok terlaksana, maka akan dapat lebih lanjut menyempurnakan sistem Pertemuan Menhan Tiongkok-ASEAN, dan mengadakan dialog mengenai keamanan regional secara berkala, dengan demikian akan terbentuk jalur yang sangat lancar, dan dapat mengadakan pertukaran mengenai sejumlah masalah, serta masalah-masalah yang menjadi kekhawatiran masyarakat dapat terkontrol, selain itu sistem serupa juga mempunyai arti yang sangat penting."

Sementara itu, Zhang Xuegang berpendapat,

"Saya merasa usulan PM Li di bidang kerja sama keamanan akan lebih banyak mencerminkan Tiongkok dan ASEAN untuk saling menghormati dan saling menyelidiki; kedua, menjelajah sejumlah tindakan yang hakiki, terutama di bidang keamanan non-tradisional, berangsur-angsur menambah saling percaya, meningkatkan taraf kerja sama kedua pihak; ketiga adalah pentingnya sistem keamanan, kedua pihak perlu menciptakan platform dan sistem yang efektif untuk kerja sama keamanan Tiongkok-ASEAN. Di atas dasar tersebut, kerja sama keamanan kedua pihak akan lebih efisien.