Indonesia Harap Tingkatkan Ekspor Melalui China-ASEAN Expo

2013-09-05 23:00

Indonesia akan kembali mencoba untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok melalui Tiongkok-ASEAN Expo (CAEXPO) minggu ini. Dalam kesempatan itu, lebih dari 80 perusahaan Indonesia akan menampilkan produk unggulan mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi pasar di Asia Tenggara dan Tiongkok.

Even tahunan ini berlangsung besok hingga hari minggu mendatang di kota Nanning, Provinsi Guangxi, Tiongkok. Pada CAEXPO tahun lalu, perwakilan Indonesia berhasil meraih transaksi sebanyak US$ 2,3 juta. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Indonesia Gusmardi Bustami berharap jumlah transaksi tahun ini dapat ditingkatkan dua kali lipat dari jumlah tahun lalu.

"Partisipasi kita cukup besar. Produk-produk yang kita tampilkan juga sangat bervariasi, ada makanan dan minuman, furniture, perhiasan, consumer goods lainya, dan ada setor-sektor biasa lainnya yang mungkin bisa digunakan di China," tutur Gusmardi.

Penetrasi produk Tiongkok di Indonesia memang jauh lebih besar dibandingkan penetrasi produk Indonesia di Tiongkok. Gusmardi menyadari bahwa Indonesia harus lebih gencar melakukan kegiatan promosi di luar negeri.

"Mengikuti promosi-promosi ini penting, karena dengan demikian kita memperkenalkan produk kita dengan lebih proaktif. Mungkin ini adalah salah satu kelemahan kita. CAEXPO adalah salah satu arena agar kita dapat melakukan promosi produk-produk Indonesia yang dapat ditawarkan di China," ujarnya.

Ia juga mengatakan Indonesia harus terus berupaya mengalihkan produk ekspor dari bahan mentah ke produk olahan atau produk jadi sehingga dapat meningkatkan nilai tambahnya.

Kota Nanning telah menjadi tempat pelaksanaan CAEXPO yang tahun ini akan dilaksanakan untuk kesepuluh kalinya. Tahun ini juga sekaligus menandai 10 tahun peringatan hubungan Kemitraan Strategis Tiongkok-ASEAN.

Saat ini, nilai perdagangan Tiongkok-ASEAN tercatat US$ 210 miliar, naik 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Yan yakin bahwa angka itu dapat mencapai US$500 miliar pada 2015.

Pada CAEXPO tahun ini, Filipina akan menjadi negara kehormatan dan Yogyakarta tampil sebagai salah satu "City of Charm" atau Kota Pesona.