Mengenal PKT Sebelum Mengenal Tiongkok

2012-11-06 16:00

Sidang Kongres Nasional Ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak lama lagi akan dibuka di Beijing. Dalam sepuluh tahun terakhir, PKT selalu mengambil sikap terbuka dan telah membentuk hubungan dengan lebih dari 600 partai politik dan organisasi politik di 160 negara. Melalui dialog yang terus terang, PKT dan partai-partai politik itu telah saling mengenal nilai dan sistem politik masing-masing. Kedua pihak terus mencari ruang dan peluang kerja sama baru. Bersamaan dengan itu, PKT yang bercitra transparan dan terbuka semakin mendapat pengakuan di tengah komunitas internasional.

Kepala Departemen Humas Komite Sentral PKT, Wang Jiarui dan pejabat tinggi dari Partai Demokrat dan Partai Republik AS bersama memimpin pertemuan dialog tingkat tinggi parpol Tiongkok-AS, 2-3 Desember 2010. Pertemuan itu mengundang perhatian dunia karena digelar sebulan menjelang kunjungan kepala negara Tiongkok ke AS. Pertemuan itu diliput media kedua negara.

Padahal pertemuan dialog serupa bukanlah pertama kali diadakan. Pertemuan dialog antar parpol Tiongkok dan AS digelar pada Maret 2010. Ini menandai dimulainya mekanisme komunikasi antara PKT dengan Partai Demokrat dan Partai Republik AS. Dialog itu adalah wahana baru bagi negarawan kedua negara untuk saling mengenal demi membina kepercayaan strategis dan peningkatan hubungan bilateral. Juru bicara Departemen Humas PKT, Huang Huaguang mengatakan:

"Pertemuan puncak dialog PKT dengan parpol AS telah digelar empat kali. Setelah sidang Kongres Nasional PKT ke-18 dan pemilu AS, Kepala Departemen Humas PKT Wang Jiarui akan berkunjung ke AS untuk menghadiri pertemuan dialog antar partai politik kedua negara. Mekanisme dialog itu baik sekali, khususnya di negara-negara yang dikuasai partai politik secara bergantian. Dengan mekanisme ini, PKT bisa memelihara komunikasi erat dengan partai berkuasa maupun partai oposisi, sehingga bisa menjamin hubungan bilateral tidak terpengaruh karena pergantian partai yang berkuasa."

Memasuki abad baru, PKT semakin mengutamakan hubungan dengan parpol luar negeri. PKT saat ini mengadakan komunikasi sistematis dengan parpol utama di AS, Rusia, Jepang, Uni Eropa, dan negara-negara lain. Komunikasi sistematis itu sangat menguntungkan bagi kedua pihak untuk meningkatkan pengertian dan kepercayaan satu sama lain.

Dalam sepuluh tahun terakhir, PKT telah memainkan fungsi unik dalam penyelesaian masalah nuklir Semenanjung Korea, hubungan antara Sudan dan Sudan Selatan, serta masalah titik panas lain di dunia, sehingga telah menjadi salah satu jalur bagi pemerintah untuk melaksanakan diplomatik luar negeri.

Huang Huaguang mengungkapkan, semakin banyak parpol luar negeri menyadari, perkembangan Tiongkok tidak terpisahkan dari strategi penguasaan PKT. Mengenal PKT sebenarnya adalah kunci untuk mengenal Tiongkok. PKT selalu bersikap terbuka dan terus terang dalam komunikasi dengan dunia luar.