Pertemuan KTT Asia-Eropa atau ASEM ke-9 kemarin (5/11) dibuka di Vientiane, Laos. Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao menyampaikan pidato berjudul "Mari Mengemban Tugas Pertumbuhan Stabil Ekonomi Dunia". Wen Jiabao mengusulkan peningkatan kerja sama antara Asia dan Eropa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia secara stabil. Wen Jiabao telah mengemukakan prakarsa baru untuk mewujudkan target itu.
Pertemuan ASEM kali ini mengangkat tema Friends for Peace, Parteners for Prosperity. Pertemuan dihadiri wakil dari 51 negara. Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao dalam pidatonya memaparkan keyakinan terhadap ekonomi Tiongkok saat ini. Ia mengatakan:
"Tiongkok adalah motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dunia, dan telah berfungsi vital bagi pemulihan ekonomi dunia. Tiongkok bukan hanya berkeyakinan untuk mewujudkan target pembangunan sepanjang tahun ini, juga berkeyakinan dan berkemampuan untuk mewujudkan perkembangan yang berkualitas dalam jangka panjang.
Akan tetapi, dunia masih belum bebas dari dampak krisis moneter yang telah membawa banyak faktor ketidakpastian, bahkan faktor negatif yang mungkin mengakibatkan ekonomi kembali merosot. Wen Jiabao mengusulkan Asia dan Eropa berperan positif dalam menghadapi krisis moneter global dengan memainkan keunggulan masing-masing. Ia mengatakan:
"Asia memiliki penduduk dalam jumlah sangat besar. Dengan sumber daya alam yang kaya dan pasar potensial, Asia saat ini adalah salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Sedangkan Eropa memiliki sistem ekonomi riil yang kuat dan pasar yang sempurna, serta kekuatan ilmu pengetahuan. Ini berarti Eropa masih berposisi sebagai salah satu kutub penting di dunia. Jika Asia dan Eropa bersatu padu dan bekerja sama, maka kedua benua ini pasti mampu mengemban tugas berat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dunia secara stabil, di samping memberikan keyakinan, keberanian, dan harapan bagi dunia."
Wen Jiabao mengajukan usulan empat poin tentang peningkatan kerja sama Asia dan Eropa demi pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama, perdagangan yang bebas, terbuka, dan adil adalah tenaga penggerak penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Kedua, meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi makro satu sama lain. Ketiga, bersama mendorong inovasi teknologi untuk mengatasi krisis. Keempat, membentuk sistem pembenahan ekonomi global demi menjamin pertumbuhan ekonomi dunia. Untuk meningkatkan kerja sama pragmatis antara Asia dan Eropa, Wen Jiabao mengajukan usulan kerja sama yang baru:
"Pertama, menyelenggarakan seminar tentang arah perkembangan masa depan KTT ASEM. Kedua, membentuk jaringan kerja sama inovasi iptek sumber air untuk Asia dan Eropa. Ketiga, melancarkan proyek percontohan kehutanan untuk menghadapi perubahan iklim. Keempat, mengoptimalkan peranan Yayasan Asia-Eropa."
