Siaran Pers Kunjungan Presiden RI ke Beijing dan Hong Kong, RRT

2012-03-22 23:00

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan bertolak menuju Beijing, RRT pada tanggal 22 Maret 2012 untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke Hongkong,pada tanggal 24-25 Maret 2012. Dari Hong Kong Presiden Yudhoyono akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan, untuk menghadiri KTT Keamanan Nuklir Kedua.

Kunjungan Kenegaraan di Beijing, RRT 

Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono di Beijing, RRT akan diawali dengan pertemuan bilateral dengan Presiden Hu Jintao dan PM Wen Jiabao. Dalam pertemuan ini, Presiden Yudhoyono dijadwalkan untuk menyaksikan penandatanganan beberapa Memorandum Saling Pengertian, antara lain MoU on Maritime Cooperation, MoU on Cooperation in Narcotic Drugs, Psychoptropic Substances and Precursor Chemical Control, MoU Concerning Archieves Cooperation, dan MoU on Exchange of External Merchandise Trade Statistical Data.

Presiden Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Wu Bangguo, Ketua Kongres Nasional Rakyat dan Li Changchun, Anggota Politburo Tetap Partai Komunis Tiongkok.

Selain bertemu dengan para pemimpin RRT, Presiden Yudhoyono juga akan bertemu dengan beberapa CEO terkemuka di Tiongkok dan menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Tsinghua untuk dalam rangka menerima gelar Doktor Honoris Causa dari universitas tersebut.

Kunjungan Kerja di Hongkong, RRT 

Seusai kunjungan kenegaraan ke Beijing, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan bertolak menuju ke Hong Kong pada tanggal 24 Maret 2012. Kunjungan kerja ke Hong Kong ditujukan untuk meningkatkan dan memperluas hubungan dan kerja sama Indonesia-Hong Kong, khususnya di bidang ekonomi.

Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan bertemu dengan Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region, Donald Tsang, untuk membicarakan upaya bersama guna meningkatkan kerja sama dalam bidang pembangunan, ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, pendidikan, pariwisata dan sosial budaya. Presiden Yudhoyono juga akan bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan Hong Kong untuk mengajak mereka berinvestasi secara nyata di Indonesia dan berpartisipasi dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dalam kunjungan ini, Presiden Yudhoyono secara khusus meluangkan waktu untuk berdialog dengan masyarakat Indonesia di Hongkong, termasuk para TKI.