Penggerak Baru Perkembangan Hubungan

2013-03-26 09:00

Tiongkok-Rusia Presiden Tiongkok Xi Jinping mengakhiri kunjungan kenegaraan di Rusia kemarin(24/3). Rusia menjadi negara pertama yang dikunjungi Xi Jinping setelah resmi menjabat sebagai Presiden Tiongkok. Ini menandakan pentingnya hubungan Tiongkok-Rusia di mata pimpinan Tiongkok, sekaligus menunjukkan hubungan kerja sama strategis Tiongkok-Rusia telah sampai pada tingkatan tinggi dan istimewa.

Para analis berpendapat, kunjungan Xi Jinping ke Rusia memiliki arti penting, yakni mewarisi tradisi dan meneropong masa depan bagi hubungan Tiongkok-Rusia, serta memberi daya dorong besar dalam rangka mengembangkan dan memperdalam hubungan bilateral.

Dalam kunjungannya ke Rusia kali ini, pemimpin negara Tiongkok dan pemimpin negara Rusia menandatangani Pernyataan Bersama RRT dan Federasi Rusia mengenai kerja sama, menang bersama dan memperdalam hubungan kerja sama strategis secara menyeluruh. Ini menunjukkan pendirian Tiongkok dan Rusia menyangkut kerja sama strategis dan masalah internasional yang menjadi perhatian. Selain itu, Tiongkok dan Rusia juga mengesahkan Piagam Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama RRT dan Federasi Rusia antara tahun 2013-2016, dalam rangka meningkatkan kerja sama, kekuatan negara dan daya saing internasional kedua negara.

Xi Jinping dan Putin mengadakan perundingan mengenai kerja sama pragmatis. Dalam Pernyataan Bersama Tiongkok-Rusia yang dikeluarkan Sabtu lalu menunjukkan, perlunya mewujudkan perkembangan yang seimbang antara jumlah dan kualitas di bidang kerja sama ekonomi, mewujudkan volume perdagangan bilateral hingga mencapai US$ 100 milyar pada tahun 2015, dan US$ 200 milyar pada tahun 2020, mendorong perkembangan ragam struktur perdagangan.

Kerja sama sumber energi merupakan bidang penting kerja sama pragmatis antara Tiongkok dan Rusia. Saat ini kerja sama di segala bidang, tidak saja meliputi minyak bumi dan gas alam, tapi juga tenaga nuklir, batu bara, listrik dan energi baru. Kerja sama antara kedua pihak bertujuan mewujudkan hubungan saling menguntungkan dan menang bersama. Dalam kunjungannya di Rusia, Tiongkok dan Rusia menandatangani serentetan dokumen untuk memperdalam kerja sama dalam bidang energi.

Tiongkok dan Rusia meningkatkan pertukaran kebudayaan pada beberapa tahun terakhir ini, dengan saling menyelenggarakan Tahun Negara, Tahun Bahasa dan acara pertukaran bilateral lainnya. Tahun Pariwisata Rusia yang diselenggarakan Tiongkok mencapai sukses besar, sedang Tahun Pariwisata Tiongkok yang digelar Rusia dimulai pada kunjungan Xi Jinping kali ini. Dengan demikian, kerja sama kebudayaan antara Tiongkok-Rusia telah meningkat ke taraf yang lebih tinggi.

Melalui upaya selama 20 tahun lebih, antara Tiongkok-Rusia telah terbina hubungan mitra strategis menyeluruh.

Ketua Akademi Timur Jauh Institut Ilmu Pengetahuan Rusia Titarenko mengatakan, banyak bidang potensial yang dapat digali bagi kerja sama Rusia dan Tiongkok. Ia berpendapat, kedua pihak harus meneruskan kerja sama strategis yang saling menguntungkan dalam jangka panjang, sebab ini sesuai dengan kepentingan dasar kedua negara.