Sikap Kehidupan Lapisan Masyarakat Kaya Tiongkok

2009-03-31 22:00

 

Laju perkembangan cepat ekonomi Tiongkok telah mendobrak sama-rataisme dalam ekonomi berencana yang tradisional, lebih banyak orang mendapat kekayaan melalui kerja keras dan ulet. Kelompok orang yang berpenghasilan tinggi di Tiongkok juga terus diperkokoh dan diperluas, banyak perusahaan juga menentukan kelompok tersebut sebagai sasaran pasarnya. Pandangan nilai dan ulah konsumsi kelompok tersebut juga semakin menjadi obyek perhatian banyak perusahaan, untuk dengan lebih baik mengenal pandangan konsumsi dan pola kehidupan kelompok orang yang berpenghasilan tinggi, secara menyeluruh mengenal tenaga penggerak mereka yang potensial dalam perbelanjaan, Perseroan Terbatas (Shanghai) Konsultasi Bisnis Searchina mengadakan survei melalui internet terhadap 6 kota di Tiongkok yang relatif maju, antar lain Beijing, Shanghai, Guangzhou, Hangzhou, Qingdao dan Dalian, dan seluruhnya mengumpulkan 1080 bahan referensi. Karena masih tidak terdapat definisi otoritas yang seragam terhadap standar lapisan-lapisan masyarakat kaya, maka, konsep definisi lapisan masyarakat kaya dalam laporan untuk sementara menetapkan kelompok orang yang berpenghasilan setiap bulan di atas 8,000 yuan Renminbi.

Pertama, Volume Belanja Pakaian Fashion

Menurut data statistik Searchina, lapisan masyarakat kaya Tiongkok menunjukkan kecirian pada komposisi dua tahap volume pembelian pakaian fashion: persentase yang relatif tinggi dalam pembelian pakaian 300 hingga 499 Yuan Renminbi dan 1,000 hingga 1,299 Yuan Renminbi setiap bulan.

Kaum lelaki relatif memusat pada 300 hingga 499 Yuan Renminbi setiap bulan, sedangkan kelompok wanita pada 1,000 hingga 1,299 Yuan Renminbi.

Sikap dalam urusan perbelanjaan pakaian fashion lapisan masyarakat kaya, kebutuhan kaum wanita jauh lebih tinggi dari lelaki.

Kedua, Sikap terhadap Merek Fashion Mewah

Lapisan masyarakat kaya selalu merupakan sasaran pembeli brand fashion mewah, dan bagaimana sikap mereka terhadap barang mewah yang harganya mahal ?

Menurut data statistik Searchina, lapisan masyarakat kaya meskipun mempunyai daya beli yang relatif kuat, tapi tetap memelihara sikap nalar dalam perbelanjaan barang mewah yang harganya mahal, mereka baru membeli pakaian melalui seleksi komparatif, kelompok yang sering membeli pakaian fashion hanya merupakan 16%.

Ketiga, Jalur Memperoleh Informasi Fashion

Menurut data statistik Searchina, siaran televisi masih merupakan jalur utama bagi lapisan masyarakat kaya untuk memperoleh informasi, disusul internet, toko-toko brand dan majalah.

Merujuk pada perbedaan gender, kaum lelaki relatif lebih memperhatikan iklan-iklan televisi, media cetak dan di ruang yang terbuka, sedangkan perhatian kaum wanita relatif memusat pada toko brand, majalah, atau perkenalan dari teman-teman atau anggota keluarga. Kaum Adam lebih menyoroti iklan tertulis, sedangkan kaum Hawa lebih mengutamakan pemandangan dalam gambar atau warna iklan.