Yuan-Yuan Tan: Balet Sangat Pencil, Tapi Saya Sangat Nikmat (2)

2009-03-31 22:00

 Yuan-Yuan Tan selalu berbeda dengan yang lainnya sama seperti pengalamannya, selalu mengubah kebetulan menjadi kepastian, dan mendapat kehormatan yang besar: dalam lembaran promosi San Francisco Ballet dimuat foto adegan filmnya; majalah " Tarian " yang terkenal di dunia memilih 101 penari balet terkemuka pada abad 20, namanya sama-sama terkenal dengan master Ulanova; pada tahun 1999, Mantan Presiden AS Clinton mengadakan jamuan di Gedung Putih untuk menyambut kunjungan Mantan Perdana Menteri Tiongkok Zhu Rongji, Clinton dengan khusus mengundung Yuan-Yuan Tan ke Gedung Putih untuk menghadiri jamuan negara, dia menjadi penari Tiongkok pertama yang melangkah masuk ke Gedung Putih dalam sejarah.

Dua Sisi dari Satu Uang Logam

Yuan-Yuan Tan mengatakan bahwa ia paling suka berperan dalam drama dengan plot tragedi. Seorang diri menari dengan berperan sebagai angsa hitam dan putih, dia merasa sangat puas. Dalam plot tragedi, ia dapat melibatkan seluruh lahir dan batin ke dalamnya.

Semua orang yang mengenalnya tahu ceritanya tentang uang logam yang menentukan nasibnya. Seperti dua sisi dari sebuah uang logam, mungkin hanya mewakili keinginan Tuhan, mungkin hanya mencerminkan kemauannya saja, kadang-kadang hanyalah proses untuk mengejar impian, atau proses untuk melepaskan impian yang lain?

Pada umur 11 tahun, orang tua Yuan-Yuan Tan bingung atas hal apakah Yuan-Yuan Tan perlu terus belajar menari. Maka, mereka melemparkan uang logam untuk menentukan nasibnya: menuruti kemauan bapaknya untuk menerima pendidikan tradisional atau mewujudkan impian ibunya, ke sekolah tarian.

Memang, uang logam itu membuat Yuan-Yuan Tan memilih panggung, impian terbesar dalam hatinya adalah mempertunjukkan semua drama klasik, dan bekerja sama dengan master tari internasional.

Yuan-Yuan Tan sekurang-kuarngnya berlatih selama 6 jam setiap hari. Latihan yang keras dan pertunjukkan melukai badannya.

Kelukaan tulang punggung pada 4 tahun lalu merupakan pukulan besar baginya, bahkan ia merasa tidak dapat naik lagi ke panggung. Ini bagaikan sisi lain dari uang logam, dari hal ini dapat terlihat susah payah dan penderitaan seseorang penari.

Ternyata, ketika seseorang melibatkan seluruh lahir dan batinnya dalam pertunjukan balet, artinya jauh melampaui profesinya sendiri, ini adalah pilihan yang teguh dan korban terus-menerus. Yuan-Yuan Tan selalu seorang diri berputar-putar di panggung, dan seorang diri mejaga kondisi badannya dengan melakukan latihan intensif yang tak terbayangkan setelah turun dari panggung, berupaya merealisasi impianya dengan korban yang jauh lebih besar dari pada penari lainnya

Justru seperti apa dikatakan Yuan-Yuan Tan, tarian merupakan sesuatu yang membawa kepuasan di samping membawa tekanan yang amat berat. Sejauh ini, setiap pertunjukan menyebabkannya amat tegang. Setelah selesai pertunjukan, dia harus berupaya melepaskan dirinya dari pertunjukannya dengan memerlukan waktu selama 40 menit.

Di dunia setiap seniman, kehidupan pribadi selalu diabaikan, demian juga Yuan-Yuan Tan. Justru seperti yang dinyatakannya kepada media, dirinya pernah mengadakan pertunjukkan di sejumlah negara dan sejumlah kota, namun dia nampaknya selalu bolak-balik di antara lapangan latihan dan panggung, ia sangat ingin berbelanja dengan sepuas hati.