Guangxi Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi Dan Perdagang Dengan ASEAN

2009-03-08 17:00

Wakil Ketua Daerah Otonom Zhuang Guangxi, Kepala Kantor Komite Perencanaan, Pembangunan Dan Pengelolaan Zona Ekonomi Teluk Beibu (Guangxi), Chen Wu yang sedang menghadiri sidang Kongres Rakyat Nasional (KRN) di Beijing sempat diwawancarai wartawan CRI dan memberikan keterangan mengenai persiapan Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-6. Berikut laporannya.

Ekspo Tiongkok-ASEAN telah berhasil diselenggarakan lima kali, dan menjadi platform yang amat baik dalam mendorong kerja sama Tiongkok-ASEAN, khususnya dalam mendorong pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) serta mendorong pertukaran ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN. Krisis finansial dewasa ini mengakibatkan melesunya ekonomi dan pasar dunia, kegiatan perdagangan tidak aktif seperti sebelumnya, baik Tiongkok maupun negara-negara ASEAN terimbas pada derajat yang berbeda, begitu pula Ekspo Tiongkok-ASEAN juga terpengaruh. Oleh karena itu, apakah Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-6 tahun ini dapat diselenggarakan dengan lancar? Wakil Ketua Guangxi Chen Wu mengatakan, akibat krisis finansial, upaya promosi kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui ekspo itu menghadapi tantangan baru. Namun menghadapi situasi itu, Guangxi tetap yakin dapat dengan lebih baik mengembangkan fungsi dan peranan Ekspo Tiongkok-ASEAN dalam mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan. Dikatakannya,

"Tahun ini tetap tersedia syarat, dasar dan peluang untuk terus mendorong kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN melalui Ekspo Tiongkok-ASEAN. Pertama, sukses penyelenggaraan eskpo dalam lima tahun lalu telah meletakkan dasar kerja sama yang baik antara Tiongkok dengan para negara anggota serta pengusaha ASEAN. Kedua, pertukaran perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN telah mencapai skala yang cukup besar, dengan demikian meletakkan dasar bagi perluasan kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui eskpo. Nilai perdagangan bilateral Tiongkok-ASEAN tahun lalu melampaui 230 miliar dolar AS, mencatat kenaikan 14%. Berdasarkan persetujuan yang dicapai oleh pemimpin kedua pihak, nilai perdagangan akan mencapai 200 miliar dolar AS pada tahun 2010, tapi tahun lalu sudah melampaui 230 miliar dolar. Dengan adanya skala dan dasar perdagangan seperti itu, tersedia dasar bagi perluasan kerjasama di masa datang."

Chen Wu mengatakan, dalam ekspo-ekspo sebelumnya yang berlangsung 4 hari, 3.000 stan yang tersedia selalu tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka skala pameran tahun ini akan diperluas dan diperpanjang waktunya. Dikatakannya,

"Stan pameran sebanyak 3.000 dalam ekspo beberapa tahun lalu jauh-jauh hari sebelum pembukaan sudah habis dipesan, maka tahun ini jumlah stan akan ditambah sampai 4.000 dan waktu pameran diperpanjang satu hari untuk memenuhi permintaan perusahaan. Dengan demikian akan tersedia ruang dan waktu lebih baik bagi pengusaha untuk mengadakan negosiasi."

Dalam Ekspo Tiongkok-ASEAN tahun ini dipertimbangkan untuk mengadakan platform jasa keuangan khusus dengan menyelenggarakan forum kerja sama keuangan demi mengatasi krisis finansial, agar dunia keuangan dan usaha mempunyai platform untuk membahas langkah yang harus diambil dan meningkatkan kerja sama penanggulangan krisis finansial. Sementara itu, mendorong kerja sama kawasan berikat dan bandar pintu Guangxi dengan luar negeri akan dijadikan titik berat untuk mendorong kerja sama fasilitasi perdagangan bilateral dan mempercepat pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA).

Chen Wu menunjukkan pula, untuk memperdalam kerja sama antara perusahaan dan sektor industri Tiongkok-ASEAN, akan dicoba pengadaan paviliun pameran bertema khusus untuk memperpadat isi ekspo. Chen Wu mengatakan,

"Kami mencoba memilih pertanian untuk Paviliun Pameran Bertema Khusus, sebab ASEAN mempunyai syarat dan keunggulan di bidang pertanian, khususnya pertanian subtropis, sedangkan pertanian Tiongkok juga mempunyai ciri khas, keunggulan dan skala yang cukup besar. Dengan paviliun pameran itu memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan, mengembangkan fungsi dan peranan platform Ekspo Tiongkok-ASEAN, memberikan pelayanan yang lebih baik kepada perusahaan yang ambil bagian, agar Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-6 dapat diselenggarakan lebih berhasil, lebih baik dan lebih efektif dalam kondisi krisis finansial dewasa ini."

Pihak penyelenggara Ekspo Tiongkok-ASEAN telah mengirim tim ke Thailand, Malaysia dan negara-negara lain untuk menarik pengusaha ambil bagian. Dengan partisipasi dan kerja sama pemerintah dan dunia pengusa, meskipun tantangan krisis finansial internasional yang serius masih menghadang, namun kami yakin, Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-6 akan berlangsung dengan lancar, dan mencapai sukses penuh.